Imam Shadiq As: seandainya Zaman itu aku alami maka seluruh hari dalam hidupku akan berkhidmat kepadanya (Imam Mahdi As
Pahatan cincin permata Rasulullah Saw dan para Makzumin As dalam Riwayat Imam Ali Ar-Ridha As

Pahatan cincin permata Rasulullah Saw dan para Makzumin As dalam Riwayat Imam Ali Ar-Ridha As

Husain Ibnu Khalid Shairafi mengatakan: saya bertanya kepada Imam Ali Ar-Ridha As; bagaimanakah tulisan atau pahatan permata cincin Amirul mukminin Imam Ali Ibnu abi Thalib As ? beliau menjawab: mengapa engkau tidak menanyakan orang-orang sebelum beliau? Baiklah sekarang saya menanyakan mereka. Imam Ridha As menjawab: Pahatan cincin nabi Adam As “Laa ilaha illallah muhammad rasulullah” “ tiada sesembahan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya “ dan dengan cincin tersebut beliau di turunkan ke bumi.

Nabi Nuh As ketika naik ke atas perahu Allah Swt mewahyukan kepada beliau: Wahai Nuh jika engkau takut tenggelam maka ucapkanlah kalimat “Laa ilaha illalah” seribu kali. Kemudian mintalah kepada kaummu dan orang-orang yang bersamamu untuk memohon pembebasan dariku sehingga aku melepaskan mereka dari karamnya kapal ini.

Ketika nabi Nuh As telah menaiki perahu dan tali penambat perahu telah di lepaskan tiba-tiba angin kencang datang menimpa mereka, nabi Nuh As merasa tidak aman dari kemungkinan bahaya tenggelam, angin kencangpun tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk mengucapkan kalimat yang telah di ajarkan kepadanya. Kemudian nabi nuh As dalam bahasa Suriani mengucapkan :” hayluliyan Alfan-alfan Yaa marya yaa marya atqin” kemudian air lautpun menjadi tenang. Kemudian nabi Nuh As berkata dalam dirinya; kalimat yang menjadi sebab di mana Allah tidak menenggelamkanku sangatlah cocok bagiku untuk tidak terpisah darinya. Kemudian nabi Nuh As menuliska pada batu cincinnya : “Laa ilaha illalah alfa marrah yaa rabbi aslihni” dalam bahasa arab : .«لا إله إلاّ اللَّه» ألف مرّة، يا ربّ  اصلحني.

Yang artinya “ tiada sesembahan selain Allah seribu kali tuhanku perbaikilah diriku” dan kalimat ini merupakan terjemahan dalam bahasa suriani.

Nabi Ibrahim As ketika beliau di tempatkan dalam ketapel untuk di lemparkan  ke dalam api, malaikat Jibril As merasa kecewa kemudian Allah berfirman kepadanya, Apa yang menyebabkan engkau kecewa? Kemudian malaikat Jibril berkata; Tuhanku Ibrahim adalah khalilMu dan ia tidak menyembah selainMu di muka bumi apakah engkau akan memenangkan musuhmu dan musuhnya atasnya?

Kemudian Allah Swt berfirman: Diamlah wahai jibril! Hanya hamba sepertimu yang takut kehilangan sesuatu sehingga engkau tergesa-gesa, akan tetapi aku dengan hambaku berada dalam ikhtiarku setiap aku menginginkannya aku akan mengambilnya. Imam Ridha As bersabda: setelah malaikat jibril mendengar firman Allah Swt hati dan jiwa beliau pun menjadi tenang. Kemudian jibril melihat kepada nabi Ibrahim As dan berkata kepadanya: Apakah engkau saat ini memiliki hajat? Nabi Ibrahim As bersabda; saya tidak memiliki hajat kepadamu.

Kemudian Allah Swt memanggil malaikat jibril dan mengirimkan sebuah cincin yang bertuliskan: “ Laa ilaha illallah muhammada rasulullah laa hawla wala quwata illa billahi, fawwadtu amri illallah asnadtu dzahri ilallah hasbiyallahu ”.

 “لا إله إلاّ اللَّه، محمّد رسول اللَّه، لا حول ولا قوّة إلاّ باللَّه، فوّضت أمري ‏إلى اللَّه، أسندت ظهري إلى اللَّه، حسبي اللَّه

Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah, tiada daya dan kekuatan selain Izin Allah, berikanlah urusanmu hanya kepada Allah, kusandarkan punggungku hanya kepada Allah, dan cukuplah Allah bagiku

Allah kemudian berfirman kepadanya: Pakailah cincin itu di jarimu dan api ini akan aku dinginkan untukmu serta keselamatan untukmu. Kemudian imam Ridha As bersabda: tulisan batu cincin nabi Musa As terdiri dari dua kalimat yang di ambil dari kitab Taurat; “ Asbir Tujar Asduq Tanju اصبرْ تُوجِر، اصدق تُنْجِ artinya bersabarlah hingga engkau mendapat pahala dan berkata jujurlah hingga engkau terbebaskan. Kemudian tulisan cincin nabi sulaiman As: “Subhana man aljamal Jinnah bii kalimatihiسبحان من ألجم الجنّ بكلماته”  “Maha suci Allah yang mengendalikan Jin dengan kalimatNya”. Kemudian tuilsan cincin nabi Isa As: “ Thuba liabdin dzukirallahu min ajlihi wa waylun liabdin nusyiallahu min ajlihi” artinya “ bergembiralah hamba yang di karenakan dirinya Tuhan mengingatnya, dan celakalah hamba yang di karenakan dirinya Tuhan melupakannya”.

طوبى لعبد ذكر اللَّه من أجْله، وويل لعبد نسي اللَّه من أجْله

Tulisan batu cincin nabi Muhammad Saw :” Laa ilaha illallah muhammada ar-rasulullah”. Tulisan cincin Imam Ali ibnu Abi thalib As: “ al-Mulku illalhi ”. Tulisan cincin imam Hasan As: “ Al-Izzatu lillahi “. Tulisan cincin Imam Husain As: “ Innallallaha balighu amruhu “ Allah Swt melaksanakan segala perintahnya. Imam Ali Ibnul Husain As memakai cincin yang merupakan warisan ayahnya, Imam Baqir As juga menggunakan cincin yang sama di pakai oleh ayahnya dari imam Husain As.

Tulisan batu cincin Imam Ja’far shadiq As: “ Allahu waliyyi wa ezmati min khalqihi “ artinya Allah adalah waliku dan penjagaku dari para makhluknya.

Tulisan batu cincin Imam Musa Ibnu ja’far As: “ Hasbiyallahu ” artinya Cukuplah Allah bagiku.

Kemudian Husain Ibnu Khalid mengatakan: Saat itu Imam Ridha As membuka cincin yang ada di jarinya, beliau memakai cincin dari ayahnya dan memperlihatkan tulisan yang ada pada cincin tersebut.[1]

Di ambil dari buku Shahifah Ridhawiyah halaman 465.

Bahasan ini di kutip dari buku” Shahifah Mahdiah” bab ke dua puluh lima : delapan riwayat dari imam Ridha As tentang batu permata yang di gunakan untuk cincin dan doanya.

 Untuk mempelajari dan mengunduh buku “Shahifah Ridhawiah” pada bagian perpustakaan lembaga ilmiah Al-Monji silahkan klik disini.

 


[1] Uyun akhabaru Ar-Ridha As jilid 2 halaman 55, Washailu syiah jilid 3 halaman 411 dengan perbedaanya.

 

Mengunjungi : 8580
Pengunjung hari ini : 23635
Total Pengunjung : 32446
Total Pengunjung : 128581138
Total Pengunjung : 89380521