Imam Shadiq As: seandainya Zaman itu aku alami maka seluruh hari dalam hidupku akan berkhidmat kepadanya (Imam Mahdi As
Apa yang di maksud dengan kalimat “ Wa sirrul mustawdi’ fiiha “?

Soal : Apa yang di maksud dengan kalimat “ Wa sirrul mustawdi’ fiiha “?

Jawab: kalimat “Wa sirrul mustawdi’ fiiha” pada salaawat yang dikirmkan untuk Fatimah Az-Zahra As di mana salawat ini kami kutip pada buku Shahifah Mahdiah terbitan ke empat belas halaman 408, pada buku tersebut kami mengatakan bahwa menurut pendapat ulama-ulama besar yang di maksud dengan ” sirrul mustawdi’ “ adalah Imam Mahdi As  ( semoga Allah mempercepat kedatangan beliau ), tentunya hal ini memungkinkan pemberian makna yang demikian.

Perlu kita perhatikan adalah bahwa kalimat yang sama pada doa ziarah Narjes khatun juga dapat kita temui, kami juga mengutip doa yang sama pada buku shahifah Mahdiah halaman 644 terbitan ke empat belas untuk memperkuat kemungkinan yang di maksud.

Sisi kesamaan antara Sayyidah Fatimah Az-Zahra As dengan Sayyidah Narjes Khatun As yang ada pada doa ziarah ini adalah posisi dan kedudukan Imam Mahdi As ( semoga Allah mempercepat kedatangan beliau ) Di mana Imam Mahdi As berasal dari sulbi keturunan keduanya.

Penjelasan bahasan : Sayyidah Fatimah Az-Zahra As di karenakan hadis yang menyatakan :” Wa laula fatimata lamma khalaqtakuma “ sayyidah Fatimah Az-Zahra As merupakan sumber asli dari penciptaan dan perwujudan dari Sirrul mustawdi’ ( Imam Mahdi As) sementara Sayyidah Narjes Khatun Adalah ibu yang melahirkan Sirrul mustawdi’ ( Imam Mahdi As). Dengan demikian sebagaimana yang  telah di sebutkan dalam Hadis Kisa’ Sayyidah Fatimah Az-Zahra As adalah salah satu dari lima orang yang merupakan sumber asli penciptaan di mana beliau juga masuk dalam kalimat shalawat dan menurut sebagian riwayat Imam Mahdi As juga di sebutkan sebagai orang kelima dari ahlul kisa’ tersebut – sebagaimana dalam riwayat yang lain yang menyatakan “ wa taasiahum qaimuhum wa huwa afdhaluhum “ – lebih utama dari imam Makzum yang lain.

Hal ini di sebabkan karena Imam Mahdi As memiliki pemerintahan yang disebut dengan “ ad-daulatul Fathimiyah “ pemerintahan Fatimiyah. Imam Mahdi As pada pemerintahan tersebut akan mengungkap segala rahasia dan tentunya akan mengakhiri kerahasiaan dari setiap rahasia yang ada.  Sebagaimana dalam Riwayat Imam Ali Ibnu Abi Thalib As bersabda : “ Tiada pengetahuan kecuali aku yang mulai membukanya dan tiada rahasia kecuali ia akan di akhiri oleh Al-Qaim ( al-Mahdi ) “.

InsyaAllah semakin cepat datangnya pemerintahan Fatimiyah baqiyatullahil A’dzam arwahhunal fidaa ( pemerintahan Imam Mahdi As jiwa kami berkorban untuknya ), beliau sebagai Sirrul mustawdi’ akan menjelaskan segala rahasia penciptaan.

Mengunjungi : 3063
Pengunjung hari ini : 51726
Total Pengunjung : 72005
Total Pengunjung : 129251869
Total Pengunjung : 89768034